wellcome

Hi5 Layouts

Tuesday, 1 January 2013

Kista , Gejala dan Pengobatannya Secara Herbal


Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium
 
Ovarium mensekresikan hormon – hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam pengaturan siklus menstruasi. Wanita normal mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar berbentuk biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uteri. Sepasang ovarium tersebut menghasilkan 300.000 sel telur. Sel telur yang dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel.
Ketika telur keluar, hormon estrogen akan memberi sinyal kepada rahim. Pada gilirannya, lapisan rahim mulai menebal dan mempersiapkan pembuahan telur oleh sperma (kehamilan). Bila telur tidak dibuahi, maka seluruh isi rahim akan dikeluarkan dalam bentuk haid bulanan.

Dari hasil penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium yaitu FSH (Follicle-Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone).

Apakah kista ovarium itu?


Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.

Kista indung telur/ kista ovarium  merupakan tumor jinak. Kista biasanya tidak bersifat kanker. Pada kebanyakan kasus , kista berukuran kecil tidak menunjukan gejala atau rasa sakit, kecuali pecah atau terpintir. Walaupun ukurannya kecil, diperlukan perhatian lebih lanjut untuk memastikan kista tersebut bukan kanker.


Kista yang besar atau kista yang berjumlah banyak dapat menyebabkan perut wanita membuncit. Selain itu, hal itu juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada panggul, sakit pinggang , sakit saat menstruasi atau pasca menstruasi, dan sakit saat berhubungan seksual atau pendarahan rahim yang abnormal. 


Secara umum kista indung telur disebabkan oleh gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise dan indung telur itu sendiri. Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, antara masa pubertas sampai menopause, bahkan selama masa kehamilan.

Beberapa tipe umum kista indung telur 

Kista folikel.


Kista folikel timbul akibat dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi. Kista folikel berbentuk kecil sehingga biasanya tidak menimbulkan gejala apa-apa, kecuali jika pecah atau terpelintir, dapat menimbulkan gejala terasa kaku dan sakit hebat di daerah perut bagian bawah seperti serangan appendicitis (radang usus buntu).
Kista lutein.

Beberapa kista lutein sering terjadi saat kehamilan. Ada beberapa tipe kista lutein, diantaranya adalah:


a. Kista granulosa lutein.

Kista granulosa lutein terjadi dalam korpus luteum indung telur yang fungsional. Kista ini bisa membesar, akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat fase perdarahan dari siklus menstruasi dan bukan akibat dari tumor. Kista ini timbul pada permulaan kehamilan dan diameternya bisa mencapai 5-6 cm yang menyebabkan rasa tidak enak di daerah panggul. Apabila pecah, terjadi pendarahan pada satu sisi rongga perut. Pada wanita yang tidak hamil, kista ini akan membuat menstruasi terlambat yang diikuti dengan perdarahan yang tidak teratur.


b. Kista theca lutein.

Kista theca lutein berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami. Timbulnya kista theca lutein berkaitan dengan tumor indung telur dan terapi hormon.


Kista polisistik indung telur.  
Kista ini menyebabkan menurunnya siklus menstruasi dan terjadi ketidaksuburan (infertilitas, yaitu ketidakmampuan memiliki anak setelah hubungan seksual dengan teratur walaupun tidak menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka waktu paling tidak selama satu tahun).

Penyakit polisistik indung telur juga merupakan penyebab utama dari abnormalitas endokrin. Pemeriksaan kista indung telur dilakukan berdasarkan gejala dan tanda-tandanya. Pemeriksaan fisik dan beberapa jenis pemeriksaan laboratorium dapat membantu diagnosis dari beberapa tipe kista. Untuk mengkonfirmasi tipe kista indung telur, dokter akan melihat indung telur melalui ultrasound, laparoskopi atau melaui operasi.

Pengobatan kista ovarium

Kista folikel.

Kista ini tidak perlu diobati karena akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 60 hari. Tetapi harus tetap dikonsultasikan pada dokter.



Kista lutein.

a. Kista granulosa lutein yang sering terjadi pada wanita hamil akan sembuh secara perlahan-lahan pada masa kehamilan semester ketiga, sehingga jarang dilakukan operasi.



b. Kista teka lutein akan menghilang secara spontan jika faktor penyebabnya telah dihilangkan.



Kista polisistik indung telur.

Untuk kista yang persisten, operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit. Bagi wanita yang menjalani operasi kista indung telur, sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual dalam masa penyembuhan.

Gejala-gejala

Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimpulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim) atau kanker ovarium.


Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh Anda untuk mengetahui gejala mana yang serius.



Gejala-gejala berikut mungkin muncul bila Anda mempunyai kista ovarium:


• Perut terasa penuh, berat, kembung
• Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
• Haid tidak teratur
• Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan   paha.
• Nyeri sanggama
• Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.


Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera:


• Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
• Nyeri bersamaan dengan demam
• Rasa ingin muntah.


Pantangan Makanan Untuk Penderita Kista


Jika Anda mengidap penyakit kista, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah pantangan makanan kista dan anjuran-anjuran yang sebaiknya dikonsumsi oleh penderita kista.



Berikut ini merupakan pantangan makanan yang sebaiknya dihindari ataupun konsumsinya di kurangi, agar proses penyembuhan kista berjalan dengan cepat, diantaranya :



1. Hindari sayuran tauge, sawit putih, kangkung dan cabe.

2. Jangan memakan buah durian, lengkeng, nangka, duku, nanas dan anggur.

3. Hindari minuman beralkohol, minuman terlalu dingin serta yang bersoda.

4. Jangan memakan daging merah  seperti daging sapi, kambing, kerbau, dan sebagainya

5. Hindari makanan yang diawetkan (termasuk mie instan),

6. Hindari makanan yang banyak mengandung MSG atau vetsin, ikan asin dan seafood.
7. Hindari makanan kaleng atau makanan yang mengandung pengawet.

8. Hindari minum teh dan kopi yang terlalu kental.



Pikiran harus tenang, emosi harus terkontrol, tidak boleh stres, sedih dan hindari marah-marah. Perut tidak boleh dipijat dan hindari bekerja berat. 

Selain makanan pantangan yang harus dihindari, ada beberapa makanan yang dianjuran untuk dikonsumsi penderita kista, yakni :

a. Apabila mengkonsumsi sayuran yang dimasak sendiri, bisa ditambahkan dengan bumbu dari tanaman herbal, seperti pegagan, sambung nyawa, mahkota dewa, daun salam, dan lain-lain

b. Perbanyaklah minum air putih

c. Minumlah susu non fat

d. Diperbolehkan mengkonsumsi jus buah, seperti belimbing manis, apel malang, jeruk, pepaya, jambu biji, tomat.

e. Konsumsi sayur segar, seperti : kubis, leunca, buncis, wortel, pare , brokoli, sambung nyawa, bit, dan bawang putih.

Dibawah ini beberapa alternatif obat tradisional untuk kista , diantaranya :

Resep 1 .
Bahan :
50 gr temu putih
5 gr irisan daging buah mahkota dewa kering
25 gr temu hitam

2 kuntum bunga mawar



Cara meramu :
rebus dgn 600 cc air hingga tersisa 200 cc, saring.

Aturan pakai  :  airnya diminum Lakukan 1 kali sehari.


Resep 2 .

Bahan:
1 genggam Daun dan batang benalu teh/benalu jeruk
11 lembar Daun sambiloto segar

1 biji Jadam arab sebesar kelereng kecil
3 jari tangan Temu putih sebesar

Cara meramu:
Temu putih dikupas dan diiris tipis. Rebus bersama bahan lainnya dengan 5 gelas air hingga tersisa sekitar 3 gelas air. Angkat dan saring sebelum diminum.
Aturan pakai:
Minum ramuan setelah makan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas

Resep 3 .
Bahan:
30 gram Daun dewa segar

30 gram Temu putih segar

11 gram Sambiloto kering



Cara meramu:
Cuci bersih daun dewa dan temu putih, kemudian potong tipis-tipis. Rebus semua bahan dengan 3 gelas air hingga tersisa sekitar separuhnya. Angkat dan saring.
Aturan pakai:
Minum ramuan dengan dosis 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Resep 4 .

Bahan:
5 gram Buah mahkota dewa kering
30 gram Rumput mutiara

Cara meramu:
Cuci bersih semua bahan, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa separuhnya. Angkat dan saring sebelum diminum.


Aturan pakai:
Minum ramuan 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas. 



Resep 5 .
Bahan :
60 gram temu putih segar .

 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar,

Cara meramu:

Cuci bersih semua bahan , direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring,

Aturan pakai:

airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150 cc.



Resep 6.
Bahan :

30 gram daun dewa segar

 50 gram temu mangga

 5 gram daging buah mahkota dewa kering,



Cara meramu:

Cuci bersih semua bahan.

direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring,

Aturan pakai:

airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.



Resep 7.
Bahan :
60 gram benalu yang hidup di pohon teh
30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih



Cara meramu:

Cuci bersih semua bahan.

direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring,

Aturan pakai:

airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.



Catatan : pilih salah satu resep, lakukan secara teratur, dan tetap konsultasi ke dokter. Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca. Rumput lidah ular kembang putih kering dapat dibeli di toko obat tionghoa dengan nama bai hua she she cao.


(Dari berbagai sumber , Resep : Prof DR Hembing )
telah dibaca

2 comments:

  1. obat tradisional yg diresepkan di atas apakah bisa dikonsumsi oleh ibu hamil? umur kehamilan 9 minggu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon keterangan lebih detail. Apakah tanaman herbal yg disebutkan diatas bisa dikonsumsi juga oleh ibu hamil seperti kami?
      Trims

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...