Tradisi telah mengajarkan kepada kita untuk merawat kesehatan dengan menggunakan bahan-bahan alamih. Cara-cara tradisional relatif lebih aman dibanding penggunaan obat-obatan modern yang banyak mengandung zat kimia
Telur sejak dulu dipercaya dapat menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai macam penyakit karena kandungan protein dalam telur cukup tinggi.
Kandungan dan kegunaan telur sudah tidak diragukan lagi. Tapi tidak semua telur memiliki kandungan manfaat yang baik. Telur yang masih baru lebih baik daripada yang sudah lama.
Sementara diantara seluruh jenis telur unggas, telur ayam adalah yang terbaik.
sifatnya stabil, dan cendrung kepada unsur dingin.
Kuning telur bersifat panas dan lembab, bisa menambah darah secara sehat dan sempurna, dan memberikan suntikan gizi ringan.
Disamping itu telur juga amat mudah larut dalam lambung, yakni bisa dimasak dengan lembut
Kuning telur juga mudah larut dalam darah dan sedikit ampasnya.
Sehingga meskipun bukan termasuk obat-obatan yang optimal, namun jelas berkhasiat menguatkan jantung.
Selain itu unsur telur juga ringan sekali sehingga para penderita gangguan pencernaan mudah sekali beradaptasi dengan telur karena mudah diserap oleh tubuh.
Sementara putih telur bila diteteskan kemata yang mengalami bengkak karena peradangan, bisa lansung mendinginkan radangnya dan menghilangkan rasa sakitnya.
Bila dilumurkan kewajah bisa melindungi dari terbakar sinar matahari.
Bila dicampur dengan serbuk kayu cendana lalu dioleskan ke kening, bisa mencegah terjadinya pengeriputan.
Telur campur cuka
Menurut pakar obat-obatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma, telur apabila dicampur dengan cuka dapat digunakan sebagai terapi pengobatan yang efektif, efesien, aman, dan ekonomis.
Selain itu telur cuka dapat dibuat dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh.
BERIKUT INI TAHAP-TAHAP PEMBUATAN TELUR CUKA
1.Telur ayam kampung atau telur ayam negeri dicuci/ dibersihkan
2. Telur dikeringkan dengan kain bersih atau tissue
3. Masukkan telur kedalam stoples kaca/ periuk tanah lalu beri cuka beras putih hingga telur terendam.
4. Stoples/ periuk ditutup kemudian disimpan selama 2-4 hari atau lebih hingga telur membengkak, dan kulit telur menjadi lembut. Selama itu tambahkan terus cuka beras putih jika telah berkurang, sehingga telur tetap terendam
5. Telur cuka dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan , tetapi cuka beras rendamannya jangan dibuang. Telur diangkat, dipecahkan dan isinya dimasukkan kedalam gelas/ mangkuk, tambahkan 200cc cuka beras sisa rendaman tadi. kemudian disimpan atau dimasukkan ke dalam lemari es selama 1 malam. Konsumsikan telur cuka tersebut 10 - 40 cc / 1-4 sendok dan boleh ditambahkan air matang secukupnya. lakukan 2-4 kali sehari.
Telur cuka mengandung protein, lemak, garam inorganik, karbohidrat, zat kapur, zat besi, kalori, vit A, Vit B1, Vit B2, B6, Vit C, Vit D, Vit E, sodium, ferment, fruktosa, asam amino, asam aldehida, asam asetat,asam malat, asam laktat, asam asetonat, asam sitrat, asam oksalat, kalium, kalsium, fosfolipid, kolesterol, zink, Cuprum/tembaga, fosforus, glukosa, gliserin, maltobiosa dan asam suksinat.
Diantara khasiat dari telur cuka yaitu dapat mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi), mengatasi anemia, stroke, peredaran darah tidak lanacar, obesitas (kegemukan), kecantikan kulit, radang tenggorokan, kencing manis (diabetes milletus), nyeri syaraf, pegal linu, kejang jantung, mual dan muntah pada ibu hamil, pusing setelah melahirkan, dll.
Orang dewasa dapat mengkonsumsi telur cuka sebanyak 20-40 cc sekali minum, dan dapat dilakukan 2-3 kali sehari. Bagi lanjut usia dengan kondisi yang lemah dapat mengkonsumsi telur cuka sebanyak 10-20cc sekali minum, dan dapat dilakukan 1-2 kali sehari. Sedangkan bagi anak -anak cukup mengkonsumsi 10-20 cc telur cuka. dan dilakukan 1-2 kali setiap hari
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengkonsumsian telur cuka, antara lain jangan minum obat sejenis alkali (basa) sebelum dan sesudah makan atau minum telur cuka.
Segera berkumur-kumur setelah mengkonsumsi telur cuka agar gigi tidak rusak.
Jangan mengkonsumsi telur cuka secara berlebihan dan bagi penderita tukak lambung, cairan lambung berlebihan, tekanan darah rendah pada lansia, radang ginjal dan pengerasan hati (lever) dilarang mengkonsumsi.
Bagi penderita maag , minum cuka beras sebaiknya setelah makan. Akan tetapi jika terasa tidak enak dalam jangka waktu lama, sebaiknya jangan diteruskan.
Kulit telur direndam dengan cuka akan menjadi kalsium asetat dimana kalsiumnya dapat sepenuhnya diserap oleh usus yang dapat membantu pertumbuhan tulang dengan sangat baik dalam mencegah tekanan darah tinggi.
Sebagai perhatian , pemakaian telur cuka harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan keadaan serta jenis penyakit. Jika diminum secara konstan , tidak akan menimbulkan efek buruk dan diminum secara terputus-putus juga tidak membahayakan, hanya reaksinya akan lebih lambat
***
No comments:
Post a Comment