Wijen mengandung banyak nutrisi. Seperempat gelas wijen mengandung 351 mg kalsium, atau 35 persen dari kebutuhan kalsium harian, dan 126 mg magnesium.
Kedua mineral tersebut penting untuk menjaga tekanan darah hingga mengurangi kemungkinan hipertensi dan migrain. Kejang (spasm) jalan udara pada penderita asma berkurang. Selain itu, kedua mineral tersebut mengatur pola tidur, terutama bagi wanita menopause yang sering mengalami gangguan tidur.
Wijen, kaya mineral seperti tembaga dan zinc (seng). Tembaga memiliki efek antiradang dan diperlukan untuk mengaktifkan enzim dalam pembentukan kolagen dan elastin, yang membentuk struktur dan elastisitas tulang, kulit dan sendi.
Asupan seng yang cukup menjaga sistem imun sehingga terhindar dari flu. Seng bersama kalsium mampu memperkuat tulang hingga mencegah osteoporosis,
Kandungan fitosterol (sterol tanaman) dan serat yang disebut lignin dalam wijen dapat memerangi kolesterol. Pada wijen, lignan yang terkandung ialah sesamin dan sesamolin. Lignan memiliki efek penurun kolesterol.
Selain menurunkan kolesterol, konsumsi fitosterol dapat mengurangi resiko kanker. Diketahui, wijen memiliki kandungan 400-413 fitosterol per 100 gr, paling tinggi diantara biji-bijian dan kacang-kacangan.
***
Menurut Prof HM Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia, wijen berkhasiat memperbanyak air susu ibu (lactagoga) dan mencegah kanker dan penuaan.
Khasiat wijen didapat dari kandungan zat-zat kimia yang diketahui lewat sejumlah penelitian. Beberapa zat yang ada dalam wijen antara lain gliserida (asam oleat, linoleat, palmitat, stearat, miristinat), sesamin, sesamolin, sesamol, lignans, pedaliin, planteose, sitokrom C, protein, prantosa, vitamin A, B1, dan E.
Wijen banyak kegunaannya. Bisa untuk pencegahan, pengobatan, dan perawatan.
UNTUK PREVENTIF : wijen berkhasiat mencegah kerontokan rambut, penuaan, kanker, penyakit degeneratif, rambut beruban, stroke, hipertensi, dan lain-lain.
UNTUK PENGOBATAN , wijen dimanfaatkan dalam mengatasi penyakit batuk, katarak, sakit perut-diare, sakit kepala, kencing nanah, kencing manis, sembelit, beser (sebentar-sebentar kencing), rematik, dan luka-luka.
Wijen juga berkhasiat merawat dan meningkatkan fungsi lever, kecerdasan, stamina, dan menghitamkan rambut.
Untuk fungsi-fungsi tersebut wijen dimasak bersama campuran bahan lain, lalu dimakan secara rutin.
Misalnya, untuk mencegah penuaan, biji wijen dicampur kacang merah kecil (Phaseolus angularis Wight), dan gula merah dibuat bubur dan dimakan.
Biji wijen yang ditaburkan di atas makanan atau sayuran berkhasiat memperbanyak ASI dan mencegah rambut beruban.
Yang dimanfaatkan untuk mencegah dan mengobati penyakit degeneratif berbentuk minyak. Minyak itu digunakan untuk menumis sop atau masakan yang dikonsumsi oleh penderita. Untuk tekanan darah tinggi biji wijen kering dibuat bubuk, lalu diseduh dengan air panas, dan diminum. Bisa juga bubuk wijen itu direbus, dan air saringannya diminum 2-3 kali sehari.
Terdapat wijen putih, hitam, kuning dan merah yang kita kenal, penyebab perbedaan warna itu karena pigmen tanaman yang berbeda. Konsumsi wijen dapat dilakukan dengan mencampur wijen ke dalam beras sesaat sebelum dimasak atau ke sereal sebelum diseduh.
***
Pada zaman Rasulullah SAW, biji wijen pun sudah dikenal bahkan dijadikan obat untuk beberapa gangguan kesehatan seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut ini.
Dari Zaid bin Arqam, Rasulullah Muhammad SAW pernah menggambarkan tentang minyak zaitun, wars atau wijen sebagai obat sakit pinggang.
(HR. At-Tirmidzi).
Qatadah menjelaskan, lebih rinci apa yang dimaksudkan dalam hadits tersebut.
"Diusapkan kepada penderita sakit pinggang dari arah yang sakit."
Mencerahkan Wajah.
Selain untuk meredakan sakit pinggang, biji wijen ternyata sangat ampuh untuk mengembalikan kecantikan wajah. Dalam buku metode pengobatan Nabi, BAB MANFAAT WIJEN, dijelaskan bahwa ada hadits shahih yang menjelaskan bahwa di zaman Rasulullah SAW, para wanita biasanya berhenti beraktivitas ibadah selama 40 hari ketika nifas.
Bahkan diantara para wanita itu, menggunakan wijen sebagai masker di wajahnya karena berwarna merah kehitaman. Dengan menggunakan wijen diharapkan mampu mengembalikan kecantikan wajah para wanita yang sedang nifas tersebut. Kulit wajah yang merah kehitaman dapat pulih setelah dimasker rutin menggunakan biji wijen yang diolah.
Baik untuk Kulit.
Tanaman wijen tumbuh baik di daerah panas. Kualitas terbaik dari biji wijen berciri warna merah, lembut di tangan dan memiliki sedikit gabah.
Wijen juga berguna untuk mengatasi beberapa gangguan kulit seperti gatal-gatal, eksim, panu,urap dan jerawat di permukaan kulit. Caranya adalah dengan mengoleskan biji wijen setelah dihaluskan. (dari berbagai sumber )
telah dibaca
Kedua mineral tersebut penting untuk menjaga tekanan darah hingga mengurangi kemungkinan hipertensi dan migrain. Kejang (spasm) jalan udara pada penderita asma berkurang. Selain itu, kedua mineral tersebut mengatur pola tidur, terutama bagi wanita menopause yang sering mengalami gangguan tidur.
Wijen, kaya mineral seperti tembaga dan zinc (seng). Tembaga memiliki efek antiradang dan diperlukan untuk mengaktifkan enzim dalam pembentukan kolagen dan elastin, yang membentuk struktur dan elastisitas tulang, kulit dan sendi.
Asupan seng yang cukup menjaga sistem imun sehingga terhindar dari flu. Seng bersama kalsium mampu memperkuat tulang hingga mencegah osteoporosis,
Kandungan fitosterol (sterol tanaman) dan serat yang disebut lignin dalam wijen dapat memerangi kolesterol. Pada wijen, lignan yang terkandung ialah sesamin dan sesamolin. Lignan memiliki efek penurun kolesterol.
Selain menurunkan kolesterol, konsumsi fitosterol dapat mengurangi resiko kanker. Diketahui, wijen memiliki kandungan 400-413 fitosterol per 100 gr, paling tinggi diantara biji-bijian dan kacang-kacangan.
***
Menurut Prof HM Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia, wijen berkhasiat memperbanyak air susu ibu (lactagoga) dan mencegah kanker dan penuaan.
Khasiat wijen didapat dari kandungan zat-zat kimia yang diketahui lewat sejumlah penelitian. Beberapa zat yang ada dalam wijen antara lain gliserida (asam oleat, linoleat, palmitat, stearat, miristinat), sesamin, sesamolin, sesamol, lignans, pedaliin, planteose, sitokrom C, protein, prantosa, vitamin A, B1, dan E.
Wijen banyak kegunaannya. Bisa untuk pencegahan, pengobatan, dan perawatan.
UNTUK PREVENTIF : wijen berkhasiat mencegah kerontokan rambut, penuaan, kanker, penyakit degeneratif, rambut beruban, stroke, hipertensi, dan lain-lain.
UNTUK PENGOBATAN , wijen dimanfaatkan dalam mengatasi penyakit batuk, katarak, sakit perut-diare, sakit kepala, kencing nanah, kencing manis, sembelit, beser (sebentar-sebentar kencing), rematik, dan luka-luka.
Wijen juga berkhasiat merawat dan meningkatkan fungsi lever, kecerdasan, stamina, dan menghitamkan rambut.
Untuk fungsi-fungsi tersebut wijen dimasak bersama campuran bahan lain, lalu dimakan secara rutin.
Misalnya, untuk mencegah penuaan, biji wijen dicampur kacang merah kecil (Phaseolus angularis Wight), dan gula merah dibuat bubur dan dimakan.
Biji wijen yang ditaburkan di atas makanan atau sayuran berkhasiat memperbanyak ASI dan mencegah rambut beruban.
Yang dimanfaatkan untuk mencegah dan mengobati penyakit degeneratif berbentuk minyak. Minyak itu digunakan untuk menumis sop atau masakan yang dikonsumsi oleh penderita. Untuk tekanan darah tinggi biji wijen kering dibuat bubuk, lalu diseduh dengan air panas, dan diminum. Bisa juga bubuk wijen itu direbus, dan air saringannya diminum 2-3 kali sehari.
Terdapat wijen putih, hitam, kuning dan merah yang kita kenal, penyebab perbedaan warna itu karena pigmen tanaman yang berbeda. Konsumsi wijen dapat dilakukan dengan mencampur wijen ke dalam beras sesaat sebelum dimasak atau ke sereal sebelum diseduh.
***
Pada zaman Rasulullah SAW, biji wijen pun sudah dikenal bahkan dijadikan obat untuk beberapa gangguan kesehatan seperti yang dijelaskan dalam hadits berikut ini.
Dari Zaid bin Arqam, Rasulullah Muhammad SAW pernah menggambarkan tentang minyak zaitun, wars atau wijen sebagai obat sakit pinggang.
(HR. At-Tirmidzi).
Qatadah menjelaskan, lebih rinci apa yang dimaksudkan dalam hadits tersebut.
"Diusapkan kepada penderita sakit pinggang dari arah yang sakit."
Mencerahkan Wajah.
Selain untuk meredakan sakit pinggang, biji wijen ternyata sangat ampuh untuk mengembalikan kecantikan wajah. Dalam buku metode pengobatan Nabi, BAB MANFAAT WIJEN, dijelaskan bahwa ada hadits shahih yang menjelaskan bahwa di zaman Rasulullah SAW, para wanita biasanya berhenti beraktivitas ibadah selama 40 hari ketika nifas.
Bahkan diantara para wanita itu, menggunakan wijen sebagai masker di wajahnya karena berwarna merah kehitaman. Dengan menggunakan wijen diharapkan mampu mengembalikan kecantikan wajah para wanita yang sedang nifas tersebut. Kulit wajah yang merah kehitaman dapat pulih setelah dimasker rutin menggunakan biji wijen yang diolah.
Baik untuk Kulit.
Tanaman wijen tumbuh baik di daerah panas. Kualitas terbaik dari biji wijen berciri warna merah, lembut di tangan dan memiliki sedikit gabah.
Wijen juga berguna untuk mengatasi beberapa gangguan kulit seperti gatal-gatal, eksim, panu,urap dan jerawat di permukaan kulit. Caranya adalah dengan mengoleskan biji wijen setelah dihaluskan. (dari berbagai sumber )
telah dibaca
No comments:
Post a Comment