Laman

Wednesday, 6 July 2011

Jagung Mencegah Stroke Dan Serangan Jantung

Jagung termasuk bahan pangan yang kaya nutrisi. Tak hanya cocok untuk disantap sebagai cemilan, jagung pun bisa menjadi makanan pokok sehari-hari.

Nutrisi yang terkandung pada jagung antara lain, kaya vitamin B1, vitamin B5, asam folat, dan vitamin C. Dari kandungan nutrisi tersebut, jagung bisa membantu tubuh menghasilkan sel-sel baru dan melawan penyakit.

Jagung sumber Omega 6

Jagung kaya akan minyak nabati sehingga sering diolah untuk diambil minyaknya.
Minyak jagung merupakan sumber asam lemak omega 6 yang bermanfaat mendukung proses pertumbuhan anak, menjaga kesehatan kulit, mencegah sakit jantung dan stroke.

Selain mengandung serat yang penting untuk menurunkan kadar kolesterol, jagung juga kaya akan asam folat yang membantu menurunkan kadar homosistein dalam pembuluh darah. Homosistein merupakan suatu jenis asam amino yang bila kadarnya meningkat dalam darah dapat merusak pembuluh darah sehingga meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke. Asam folat juga bermanfaat untuk mencegah kerusakkan otak bayi, karena itu mengonsumsi jagung sangat disarankan bagi ibu hamil.

Jagung juga merupakan sumber thiamin (vitamin B1) yang sangat penting bagi kesehatan sel otak dan fungsi kognitif. Begitu pula ia mengandung asam pantotenat (vitamin B5) yang berperan dalam proses metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak untuk diubah menjadi energi.

Jagung Serat Tinggi

Tak hanya itu, jagung juga memiliki serat yang tinggi. Sehingga, bisa dijadikan makanan mujarab untuk membantu memerangi masalah pencernaan, seperti sembelit atau sulit buang air besar.

Serat dalam jagung juga mampu menurunkan kadar kolesterol, mengurangi risiko kanker usus besar dan juga bermanfaat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Senyawa fitokimia juga banyak terkandung dalam jagung. Senyawa ini memiliki kekuatan antioksidan yang tidak kalah dengan antioksidan buah dan sayur. Komponen fitokimia bermanfaat membantu serat untuk menurunkan resiko kanker, terutama kanker usus.

(sumber : VIVAnews)

No comments:

Post a Comment