Laman

Saturday, 27 November 2010

Mengendalikan Kolesterol Tinggi dengan Herba & Pola Hidup Sehat


Kolesterol sering dianggap sebagai penyebab berbagai penyakit mematikan seperti jantung koroner dan stroke. Hal tersebut dapat terjadi apabila konsentrasi kolesterol dalam darah tinggi yang disebut dengan hiperkolesterolemia. Oleh karena itu, agar kolesterol tidak memicu penyakit harus dikendalikan agar kadarnya tidak berlebihan.

Kolesterol merupakan salah satu senyawa lemak seperti lilin dan berwarna kekuningan.

Sebagian besar kebutuhan kolesterol tubuh di produksi oleh hati. Di dalam tubuh, kolesterol mempunyai fungsi penting yang diperlukan dalam berbagai proses metabolisme, seperti untuk bahan pembentuk dinding sel, pembentukan hormon misal hormon seks, pembungkus jaringan saraf, membuat vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang, bahan pembentukan asam dan garam empedu yang berfungsi untuk mengemulsi lemak, juga untuk perkembangan sel-sel otak pada anak-anak. Dengan demikian dalam kadar normal kolesterol mempunyai banyak manfaat, tetapi akan menjadi masalah bagi tubuh jika kadarnya berlebihan.

Trigliserida merupakan lemak utama di dalam tubuh, dibentuk di hati dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan atau dari kelebihan kalori akibat makan berlebihan. Hampir seluruh triglesirida terutama yang bersifat jenuh dapat diserap oleh tubuh. Sehinga pengkonsumsian makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Trigleserida tinggi seringkali berkaitan dengan kegemukan. Kelebihan trigliserida akan ditimbun dalam jaringan di bawah kulit.

Dalam proses pencernaan, sumber lemak dari makanan dipecah menjadi sebagian besar trigliserida dan sisanya merupakan kolesterol, asam lemak bebas, dan fosfolipid. Semua senyawa lemak tersebut diserap ke dalam darah. Kolesterol dan trigliserida berikatan dengan protein tertentu (apoprotein) membentuk lipoprotein sehingga dapat larut dalam darah.

Ikatan lipoprotein tersebut terdiri atas beberapa fraksi yaitu kilomikron, very low density lipoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL). Diantara ikatan lipoprotein tersebut yang paling perlu diketahui adalah LDL atau lipoprotein densitas rendah dan HDL atau lipoprotein densitas tinggi. LDL dan HDL mempunyai fungsi yang berlawanan. LDL bersifat efek aterogenik dan disebut juga dengan kolesterol jahat karena mudah melekat pada pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan lemak yang lambat laun mengeras (membentuk flak) dan menyumbat pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis (penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri). Proses aterosklerosis yang terjadi di pembuluh darah jantung dapat memicu terjadinya jantung koroner, apabila terjadi di pembuluh darah otak dapat menyebabkan terjadinya stroke. HDl disebut juga dengan kolesterol baik karena mempunyai efek antiaterogenik yaitu mengangkut kolesterol bebas dari pembuluh darah dan jaringan lain menuju hati selanjutnya mengeluarkannya lewat empedu.

Kadar LDL yang tinggi cenderung disertai dengan kadar trigliserida yang tinggi pula, sedangkan apabila kadar HDL tinggi maka kadar trigliserida cenderung rendah.
Pedoman profil lemak darah menurut Konsensus Nasional Dislipidemia di Indonesia

Gaya hidup modern berkaitan erat dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kolesterol dan trigliserida tinggi, seperti makanan yang mengandung lemak jenuh dan kalori tinggi yang dapat menyebabkan kegemukan, kurang mengkonsumsi serat, merokok, kurang berolah raga dan stress. Kolesterol tinggi juga dipengaruhi olah faktor genetik dan usia, kecuali kedua faktor tersebut, faktor lainnya dapat dikontrol/dikendalikan.

Untuk usaha pencegahan dan pengendalian kolesterol dan trigliserida tinggi diperlukan perbaikan sikap dan gaya hidup yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat, diantaranya yaitu :
mengendalikan berat badan : pengurangan berat badan mampu membantu menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida serta meningkatkan HDL.

Olah raga secara teratur dapat melancarkan peredaran darah dan meningkatkan kadar HDL.
Mengatur pola makan : membatasi makanan berlemak dan kolesterol tinggi, serta membiasakan banyak mengkonsumsi buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin C dan serat larut yang dapat membantu membuang kolesterol. banyak makan ikan laut yang mengandung asam lemak tak jenuh majemuk yang membantu menurunkan kolesterol.

Mengubah kebiasaan : meninggalkan kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti merokok, minuman beralkohol dan perilaku tidak sehat lainnya.

Tanaman yang berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi diantaranya mempunyai mekanisme kerja sebagai berikut :
merangsang sekresi cairan empedu sehingga kolesterol akan keluar bersama cairan empedu menuju usus dan selanjutnya dibuang.
Merangsangsang sirkulasi darah sehingga mengurangi terjadinya pengendapan lemak pada pembuluh darah.


Beberapa jenis tumbuhan berkhasiat obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kolesterol tinggi antara lain :
1.Daun Salam (Syzigium polyanthum Walp.)
2.Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
3.Bawang Putih (Allium sativum L.)
4.Bawang Bombay & Bawang merah (Allium cepa L.)
5.Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza)
6.Kunyit (Curcuma longa L.)
7.Jamur kuping hitam (Auricularia sp.)
8.Rumput Laut (Laminaria japonica)
9.Terung Ungu (Solanum melongena)
10.Daun Dewa (Gynura segetum [Lour] Merr.)
11.Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens Back.)
12.Daun jambu biji (Psidium guajava)
13.Daun Ceremai (Phyllanthus acidus)
14.Kulit Polong kacang tanah

Berikut beberapa contoh resep ramuan tumbuhan obat untuk menurunkan kolesterol tinggi :
Resep 1.
15 lembar daun salam + 2 buah mengkudu yang matang (dipotong-potong), dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.

Resep 2.
30 gram temu lawak (dikupas dan diiris-iris) + 15 gram daun dewa, semua bahan dicuci dan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.

Resep 3.
2-3 siung bawang putih dihaluskan, diseduh dengan 150 cc air panas, lalu diminum.

Resep 4.
10 lembar daun jambu biji + 30 gram daun ceremai, semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya diminum untuk 2 kali sehari, setiap kali 150 cc.

Catatan :
- pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur 2 kali sehari.
- Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca.

Food terapy (Masakan untuk membantu menurunkan kolesterol)
- Terung ungu dikukus, dikasih sambal, lalu dimakan. Lakukan setiap hari
- 15-30 gram jamur kuping hitam dimasak sop bersama bahan-bahan lain, lalu dimakan.

(Oleh Prof Dr Hembing :Herbal Medicine)
Sumber: CBN

No comments:

Post a Comment