Laman

Wednesday, 15 September 2010

Waspada Formalin dan boraks


Formalin dan boraks adalah zat yang sering digunakan sebagai pengawet makanan. Padahal penggunaannya sebagai pengawet makanan sangat membahayakan. Sebenarnya apa sih yang dimaksud formalin dan boraks ? Kemudian bagaimana ciri-ciri makanan yang mengandung formalin dan boraks? Silahkan di baca kelanjutan artikel ini...


A. FORMALIN

Formalin adalah berupa cairan dalam suhu ruangan, tidak berwarna, bau sangat menyengat, mudah larut dalam air dan alkohol.Penggunaan formalin sebagai desinfektan, cairan pembalsem, pengawet jaringan, pembasmi serangga dan digunakan di indutri tekstil dan kayu lapis. Formalin tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet untuk pangan. Akibatnya jika digunakan pada pangan dan dikonsumsi oleh manusia akan menyebabkan beberapa gejala diantaranya adalah tenggorokan terasa panas dan kanker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya, serta gejala lainnya.

Pengaruh Formalin Terhadap Kesehatan

Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.

Jika terkena kulit
Kemerahan, gatal, kulit terbakar

Jika terkena mata
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan

Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan, kejang, koma dan kematian.


Mendeteksi Formalin secara phisik
  • Ayam potong  berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk
  • Bakso yang tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar dan memiliki tekstur yang sangat kenyal
  • Ikan basah yang tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar, insang berwarna merah tua dan tidak cemerlang, bau menyengat khas formalin.
  • Ikan asin yang tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar, warna ikan bersih dan cerah, namun tidak berbau khas ikan asin.
  • Tahu yang biasanya berbentuk bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet hingga lebih dari 3 hari, bahkan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es, bau menyengat khas formalin.
  • Mie Basah biasanya lebih awet sampai 2 hari pada suhu kamar (25 derajat celcius), bau menyengat, kenyal, tidak lengket dan agak mengkilap.

    B. BORAKS

    Boraks adalah serbuk kristal putih, tidak berbau, larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, PH : 9,5.

    Penggunaan :
    Boraks dipakai sebagai pengawet kayu, anti septik kayu dan pengontrol kecoa. Bahaya Boraks terhadap kesehatan diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lendir.



    Pengaruh terhadap kesehatan :
    • Tanda dan gejala akut :
    • Muntah, diare, merah dilendir, konvulsi dan depresi SSP(Susunan Syaraf Pusat)
    • Tanda dan gejala kronis
    • nafsu makan menurun
    • Gangguan pencernaan
    • Gangguan SSP : bingung dan bodoh
    • Anemia, rambut rontok dan kanker.

    Boraks merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus, misalnya bakso dan kerupuk. Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan khas yang berbeda dari kekenyalan bakso yang menggunakan banyak daging. Bakso yang mengandung boraks sangat renyah dan disukai dan tahan lama sedang kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.


      Ciri Makanan Yang Mengandung Formalin
      Masih adanya pemakaian bahan pengawet berbahaya seperti formalin yang berlebihan perlu disikapi oleh konsumen. Berikut ini ciri-ciri makanan yang mengandung formalin :

      Mi basah:
      • Bau sedikit menyengat.
      • Awet, tahan dua hari dalam suhu kamar (25º Celsius). Pada suhu 10ºC atau dalam lemari es bisa tahan lebih 15 hari.
      • Mi tampak mengkilat (seperti berminyak), liat (tidak mudah putus), dan tidak lengket.

      Tahu:
      • Bentuknya sangat bagus.
      • Kenyal.
      • Tidak mudah hancur dan awet (sampai tiga hari pada suhu kamar (25ºC). Pada suhu lemari es (10ºC) tahan lebih dari 15 hari.
      • Bau agak menyengat.
      • Aroma kedelai sudah tak nyata lagi.

      Bakso:
      • Kenyal.
      • Awet, setidaknya pada suhu kamar bisa tahan sampai lima hari.

      Ikan:
      • Warna putih bersih.
      • Kenyal.
      • Insangnya berwarna merah tua dan bukan merah segar.
      • Awet (pada suhu kamar) sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.
      • Tidak terasa bau amis ikan, melainkan ada bau menyengat 
      Ikan asin:
      • Ikan berwarna bersih cerah.
      • Tidak berbau khas ikan.
      • Awet sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (25ºC).
      • Liat (tidak mudah hancur).

      Ayam potong:
      • Jika dicium dagingnya akan berbau obat.
      • Warnanya  putih bersih ,  lebih pucat dibanding daging ayam segar.
      • Kulitnya tidak lentur (agak kencang).
      • Pada bagian paha sampai kaki terlihat kaku.
      • Ayam potong berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk

        Boraks Bisa Mematikan

        Menurut Dra. Euis Megawati, Apt., boraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoak. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Sifatnya berwarna putih dan sedikit larut dalam air.

        Sering mengonsumsi makanan berboraks akan menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, bahkan kematian.

        Ciri Makanan Mengandung Boraks

        Sama seperti formalin, cukup sulit menentukan apakah suatu makanan mengandung boraks. Hanya lewat uji laboratorium, semua bisa jelas. Namun, penampakan luar tetap memang bisa dicermati karena ada perbedaan yang bisa dijadikan pegangan untuk menentukan suatu makanan aman dari boraks atau tidak.


        Bakso
        • Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.Bila digigit akan kembali ke bentuk semula.
        • Tahan lama atau awet beberapa hari.
        • Warnanya tampak lebih putih. Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata di semua bagian, baik di pinggir maupun tengah.
        • Bau terasa tidak alami. Ada bau lain yang muncul.
        • Bila dilemparkan ke lantai akan memantul seperti bola bekel.

        Gula Merah
        • Sangat keras dan susah dibelah.
        • Terlihat butiran-butiran mengkilap di bagian dalam.

        Pewarna Kain di Jajanan Anak


        Selain formalin dan boraks, beberapa jenis bahan makanan yang diuji BPOM juga mengandung bahan berbahaya seperti pewarna tekstil, kertas, dan cat (Rhodamin B), methanil yellow, amaranth. Pemakaian ini sangat berbahaya karena bisa memicu kanker serta merusak ginjal dan hati. Payahnya lagi, bahan-bahan ini ditambahkan pada jajanan untuk anak-anak seperti es sirop atau cendol, minuman ringan seperti limun, kue, gorengan, kerupuk, dan saus sambal.

        Cara Memilih Makanan Bebas Formalin

        1. Ikan:
        • Ikan segar biasanya justru dikerubuti lalat. Jika tidak, Anda malah boleh curiga.
        • Perhatikan kondisi daging dan insangnya. Bila daging masih segar, sementara insangnya sudah merah kecoklatan, Anda harus curiga. Daging yang segar alami biasanya diikuti insang ikan yang juga merah segar.

        Bagaimana kalau ikan berformalin terlanjur terbeli? Apakah tidak boleh dikonsumsi? Formalin atau boraks yang melekat pada tubuh ikan bisa dihilangkan dengan cara mencucinya sampai bersih sebanyak enam kali. Dari penelitian laboratorium, cara ini bisa mengurangi kandungan formalin di tubuh ikan secara signifikan.

        2. Memilih Tahu Dan Tempe Yang Baik :

        Ketika memilih tahu, pilih yang kekenyalannya normal. Tahu yang terlalu kenyal kemungkinan menggunakan formalin. Jangan pilih yang berbau asam atau berlendir. Sedangkan ketika memilih tempe, pilih yang baunya segar dan kedelainya padat. Menyimpan tahu sebaiknya direbus dulu sebentar agar fermentasinya terhenti sehingga tidak asam rasanya. Simpan dalam wadah tertutup di lemari pendingin. Sementara tempe harus dibungkus rapat saat disimpan di lemari pendingin. Tempe tidak tahan lama. Sebaiknya tidak disimpan lebih dari dua hari.

        Sumber : Subdin Keswan Dan Kesmavet Disnakkeswan Prov. Lampung

        No comments:

        Post a Comment